RINGKASAN MATERI BAHASA INDONESIA

Posted by M.Ridho.Zulkian Label: Rabu, 04 April 2012

Materi Persiapan Masuk STAN : Bahasa Indonesia 

Dilarang memperbanyak, mengedarkan, menjual dan memamerkan tanpa ijin tertulis dari pengelola stan-prodip.info 
1
RINGKASAN MATERI BAHASA INDONESIA
(Materi-materi yang wajib dipelajari)
Artikel ditulis oleh www.stan-prodip.info
• Pembinaan Bahasa Indonesia
• Ejaan
• Pemakaian Kalimat
• Bahasa Surat-menyurat
• Pilihan Kata
• Laporan Teknis
Pembinaan Bahasa Indonesia 
Peristiwa penting yang menyangkut kehidupan bangsa  kita, baik yang
menyangkut kepentingan masyarakat Indonesia masa kini maupun masa
depan adalah peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Peristiwa itu
selalu diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda yang  sejak tahun 1978
sekaligus dijadikan Hari Pemuda. Dalam peringatan itu dibacakan naskah
Sumpah Pemuda 1928 yang merupakan kutipan Putusan Kongres Pemudapemuda Indonesia tahun 1928 sebagai berikut :
Pertama  :  Kami putra dan putri Indonesia mengaku  bertumpah darah
yang satu, tanah Indonesia.
Kedua  :  Kami putra dan putri Indonseia mengaku berbangsa yang
satu, bangsa Indonsia.
Ketiga :  Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan,
bahasa Indonesia.
Sumpah pemuda merupakan pernyataan kebulatan tekad yang dijalin oleh
tiga unsur yang saling berkaitan. Unsur pertama dan kedua merupakan
pengakuan terhadap tanah air Indonesia yang satu, yang didukung oleh
satu kesatuan bangsa Indonesia. Unsur yang ketiga merupakan pernyataan
tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa
Indonesia.
Pada tahun 1928 itulah bahasa Indonesia dikukuhkan  kedudukannya
sebagai bahasa nasional dan pada tahun 1945 secara konstitusional, seperti
yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945, Bab  XV, Pasal 36
dikukuhkan sebagai bahasa Negara.
Di dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia
berfungsi sebagai 
(1)lambang kebanggaan nasional,
(2)Lambang jati diri (identitas) nasional
(3)Alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakng
sosial budaya dan bahasanya dan Materi Persiapan Masuk STAN : Bahasa Indonesia 

Dilarang memperbanyak, mengedarkan, menjual dan memamerkan tanpa ijin tertulis dari pengelola stan-prodip.info 
2
(4)Alat perhubungan antar budaya antar daerah.
Ejaan
Artikel ditulis oleh www.stan-prodip.info 
Pendahuluan
Secara umum, orang menganggap bahwa ejaan berhubungan dengan
melisankan bahasa. Hal itu terjadi karena orang terikat pada kata atau
nama itu. Di dalam bahasa, sebetulnya ejaan berhubungan dengan ragam
bahasa tulis. Ejaan adalah cara  menuliskan bahasa (kata atau kalimat)
dengan menggunakan huruf dan tanda baca.
Di dalam perkembangannya, bahasa Indonesia pernah menggunakan
beberapa macam ejaan. Mulai tahun 1901, penulisan bahasa Indonesia
(waktu itu masih bernama bahasa Melayu) dengan abjad Latin mengikuti
aturan ejaan yang disebut Ejaan van Ophusyen.  Peraturan ejaan itu
digunakan sampai bulan Maret 1947, yaitu ketika dikeluarkan peraturan
ejaan yang baru oleh Menteri Pengajaran, Pendidikan dan Kebudayaan, Mr.
Soewandi- dengan Surat Keputusan No. 264/Bhg. A. tanggal 19 Maret 1947
(kemudian diperbaharui dengan lampiran pada Surat Keputusan tanggal 1
April 1947, No. 345/Bhg. A). Peraturan ejaan yang baru itu disebut Ejaan
Republik atau Ejaan Soewandi.
Pada saat ini bahasa Indonesia menggunakan ejaan yang disebut Ejaan
Bahasa Indonesia yang Disempurnakan mulai Agustus 1972, setelah
diresmikan di dalam pidato kenegaraan Presiden Suharto pada tanggal 16
Agustus 1972. Penjelasan lebih lanjut mengenai aturan ejaan itu dimuat
dalam (Pedoman Umum) Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan
dilampirkan pada Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.
0196?U/1975, tanggal 27 Agustus 1975. Di dalam pedoman itu diatur halhal mengenai 
(1) Pemakaian huruf,
(2) Penulisan huruf,
(3) Penulisan kata,
(4) Penulisan unsur serapan dan,
(5) Tanda baca.
Berikut ini disajikan beberapa segi yang dirasakan belum mantap mengenai
penerapan aturan ejaan seperti yang dikemukakan di dalam pedoman itu,
yaitu beberapa hal yang menyangkut pemakaian huruf, penulisan huruf,
penulisan kata dan penulisan unsur serapan. Materi Persiapan Masuk STAN : Bahasa Indonesia 

Dilarang memperbanyak, mengedarkan, menjual dan memamerkan tanpa ijin tertulis dari pengelola stan-prodip.info 
3
1. Pemakaian Huruf
a. Abjad 
Di dalam Abjad bahasa Indonesia ada 26 huruf yang digunakan,
yaitu sebagai berikut :
Huruf    Dibaca  Huruf   Dibaca
A a   
B be O o
C ce P pe
D de Q ki
E e R er
F ef S es
G ge T te
H ha U u
I i V fe
J je W we
K ka X eks
L el Y ye
M em Z zet
N en  
 
Singkatan kata (termasuk singkatan kata asing) yang dibaca
huruf demi huruf dilafalkan menurut bahasa Indonesia. Seperti :
Singkatan Dibaca Bukan Dibaca
ABC a-be-ce e-bi-ci
BBC be-be-ce bi-bi-ci
ICCU i-ce-ce-u a-si-si-yu
IGGI i-ge-ge-I ai-ji-ji-ai
IUD i-u-de ai-yu-di
LCC el-ce-ce el-si-si
LPG el-pe-ge el-pi-ji
YMCA ye-em-ce-a way-em-si-e
MTQ em-te-ki em-te-kyu
TV te-fe ti-fi Materi Persiapan Masuk STAN : Bahasa Indonesia 

Dilarang memperbanyak, mengedarkan, menjual dan memamerkan tanpa ijin tertulis dari pengelola stan-prodip.info 
4
b. Pemenggalan Kata pada Kata Dasar
Hal yang terpenting dalam pemenggalan kata pada kata dasar
adalah sebagai berikut :
1) Kalau di tengah kata ada dua buah konsonan yang berurutan,
pemenggalannya dilakukan di antara kedua konsonan itu.
Contoh :   pan-dai  cap-lok
  Swas-ta  Ap-ril
2) Kalau di tengah kata ada tiga buah konsonan atau lebih,
pemenggalannya dilakukan di antara konsonan yang pertama
(termasuk ng) dengan yang kedua.
Contoh :   in-stru-men bang-krut  in-tra
  ul-tra   ben-trok
3) Imbuhan, termasuk awalan yang mengalami perubahan bentuk,
dipenggal serta partikel yang biasanya ditulis serangkai dengan
kata dasarnya, dapat dipenggal pada pergantian baris.
Contoh :  la-pang-an  pel-a-jar
  Pe-nuh-i  per-gi-lah
c. Penulisan Nama Diri
Penulisan nama diri (nama sungai, gunung, jalan, dan
sebagainya) disesuaikan dengan Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan, kecuali jika ada pertimbangan khusus.
Pertimbangan khusus itu menyangkut segi adat, hukum, atau
kesejarahan.
Contoh :   Universitas Padjadjaran
  Universitas Gadjah Mada
  Dji Sam Soe
  CV Oemar Bakrie
  Soetomo Poedjosoeparmo Materi Persiapan Masuk STAN : Bahasa Indonesia 

Dilarang memperbanyak, mengedarkan, menjual dan memamerkan tanpa ijin tertulis dari pengelola stan-prodip.info 
5
2. Penulisan Huruf
a. Penulisan Huruf Besar atau Huruf Kapital
Dalam Pedoman Umum Ejaan bahasa Indonesia yang
Disempurnakan terdapat tiga belas penuisan huruf kapital. Berikut ini
disajikan beberapa hal yang masih perlu diperhatikan :
1) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam menuliskan
ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci
termasuk kata ganti untuk Tuhan.
Misalnya :   Allah
   Yang Mahakuasa
   Bimbinglah hamba-Mu
Quran
Injil
atas rahmat-Mu (bukan atas rahmatMu)
dengan kuasa-Nya (bukan dengan kuasaNya)
dengan izin_Ku (bukan dengan izinKu) 
Akan tetapi, huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama
untuk menuliskan kata-kata, seperti imam, makmum, doa, puasa,
dan misa.
Misalnya :   Saya akan mengikuti misa di gereja itu.
   Ia diangkat menjadi imam mesjid di kampungnya.
2) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama gelar kehormatan,
keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.
Misalnya :  Haji Agus Salim   Imam Hanafi
   Sultan Hasanuddin  Nabi Ibrahim
Akan tetapi, huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama
nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang tidak
diikuti nama orang.
Benar      
Ayahnya menunaikan ibadah haji.
Sebagai seorang sultan,  ia tidak bertindak sewenang-wenang. Materi Persiapan Masuk STAN : Bahasa Indonesia 

Dilarang memperbanyak, mengedarkan, menjual dan memamerkan tanpa ijin tertulis dari pengelola stan-prodip.info 
6
Salah
Ayahnya menunaikan ibadah Haji.
Sebagai seorang Sultan, tidak bertindak sewenang-wenang.
3) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan
pangkat yang diikuti nama orang, nama instansi, atau nama
tempat.
Misalnya :   Gubernur Asnawi Mangku Alam
   Letnan Kolonel Saladin
Presiden Carazon Aquino
Gubernur Irian Jaya
Rektor Universitas Indonesia
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan
dan pangkat yang tidak diikuti nama orang, nama instansi, atau
nama tempat.
Misalnya :
Sebagai seorang  gubernur yang baru, ia berkeliling di daerahnya
untuk berkenalan dengan masyarakat yang dipimpinnya.
(bukan : Sebagai seorang  Gubernur yang baru, ia berkeliling di
daerahnya untuk berkenalan dengan masyarakat yang
dipimpinnya)
Hari Senin yang lalu Letnan Kolonel Saladin dilantik menjadi
kolonel.
(bukan : Hari Senin yang lalu Letnan Kolonel Saladin dilantik
menjadi Kolonel.)
  
4) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku,
dan bahasa.
Misalnya : bangsa Indonesia
   suku Sunda
   bahasa Inggris Materi Persiapan Masuk STAN : Bahasa Indonesia 

Dilarang memperbanyak, mengedarkan, menjual dan memamerkan tanpa ijin tertulis dari pengelola stan-prodip.info 
7
Perhatikan pelulisan yang berikut.
   mengindonesiakan kata-kata asing
   keinggris-inggrisan
   kebelanda-belandaan
Perlu kita ingat bahwa yang dituliskan dengan huruf kapital hanya
nama bangsa;  nama suku, dan  nama bahasa, sedangkan kata
bangsa, suku, dan bahasa ditulis dengan huruf kecil.
Misalnya :
Benar     Salah
bangsa Indonesia   Bangsa Indonesia
suku Melayu    Suku Melayu
bahasa Spanyol   Bahasa Spanyol
5) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan,
hari, hari raya, dan peristiwa sejarah.
Misalnya :
Benar     Salah
tahun Masehi    Tahun Masehi
bulan Agustus    Bulan Agustus
hari Natal    Hari Natal
Perang Candu    perang Candu
Proklamasi Kemerdekaan   proklamasi kemerdekaan
Republik Indonesia   Republik Indonesia
6) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama khas dalam
geografi.
Misalnya :
Benar     Salah
Teluk Jakarta    teluk Jakarta
Bukit Barisan    bukit Barisan
Danau Toba    danau Toba
Selat Karimata    selat Karimata
Sungai Mahakam   sungai Mahakam  
Asia Tenggara    Asia tenggara
Akan tetapi, perhatikan penulisan berikut.
Berlayar sampai ke teluk.
Jangan mandi di danau  yang kotor.
Mereka menyeberangi selat yang dangkal. Materi Persiapan Masuk STAN : Bahasa Indonesia 

Dilarang memperbanyak, mengedarkan, menjual dan memamerkan tanpa ijin tertulis dari pengelola stan-prodip.info 
8
7) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama resmi badan,
lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta nama dokumen
resmi.
Misalnya :
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 
Majelis Permusyawaratan Rakyat
Undang-undang Dasar 1945
Perhatikan penulisan berikut :
Benar
Dia menjadi pegawai di salah sebuah departemen.
Menurut  undang-undang,  perbuatan itu dapat dijatuhi hukuman
setinggi-tingginya lima tahun.
Salah
Dia menjadi pegawai di salah sebuah Departemen.
Menurut  Undang-Undang,  perbuatan itu dapat dijatuhi hukuman
setinggi-tingginya lima tahun.
8) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk
hubungan kekerabatan, seperti  bapak, ibu, saudara, kakak, adik,
dan paman yang dipakai sebagai kata ganti atau sapaan.
Misalnya :
Kapan Bapak berangkat ?
Apakah itu, Bu?
Surat Saudara sudah saya terima.
Saya akan disuntik, Dok?
Di mana rumah Bu Katarina?
Perhatikan penulisan yang berikut .
Benar
Kita harus menghormati ayah dan ibu kita.
Semua adik dan kakak saya akan berkeluarga.
Kami sedang menunggu Pak Guru.
Rumah Pak Lurah terletak di tengah-tengah desa.
Menurut keterangan Bu Dokter penyakit saya tidak parah.
Salah
Kita harus menghormati Ayah dan Ibu kita. Materi Persiapan Masuk STAN : Bahasa Indonesia 

Dilarang memperbanyak, mengedarkan, menjual dan memamerkan tanpa ijin tertulis dari pengelola stan-prodip.info 
9
Semua Adik dan Kakak saya akan berkeluarga.
Kami sedang menunggu pak guru.
Rumah pak lurah terletak di tengah-tengah desa.
Menurut keterangan bu dokter penyakit saya tidak parah.
9) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata ganti Anda.
Misalnya :
Benar
Tahukan Anda bahwa gaji pegawai negeri dinaikkan?
Apakah kegemaran Anda?
Salah
Tahukan anda bahwa gaji pegawai negeri dinaikkan?
Apakah kegemaran anda?
b. Penulisan Huruf Miring
Huruf miring dalam cetakan, yang dalam tulisan tangan atau
ketikan dinyatakan dengan tanda garis bawah, dipakai untuk 
(1) menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang
dikutip dalam karangan,
(2) menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, atau
kelompok kata, dan
(3) menuliskan kata nama-nama ilmiah, atau ungkapan asing,
kecuali kata yang telah disesuaikan ejaannya.
Misalnya :
Majalah Bahan dan Sarana sangat digemari para pengusaha.
Sudahkan Anda membaca buku Negara Kertagama karangan
Prapanca?
Surat kabar Suara dan majalah Massa dapat merebut hari
pembacanya.
Nama Latin untuk buah manggis adalah Garcinia Mangostana.
Sebenarnya, bukan saya yang harus mengerjakan hal itu,
melainkan dia.
Huruf pertama kata tempe adalah t Materi Persiapan Masuk STAN : Bahasa Indonesia 

Dilarang memperbanyak, mengedarkan, menjual dan memamerkan tanpa ijin tertulis dari pengelola stan-prodip.info 
10
Artikel ditulis oleh www.stan-prodip.info 
3. Penulisan Kata
Mengenai penulisan kata, yang masih perlu kita perhatikan adalah
sebagai berikut.
1. Awalan di- dan ke- ditulis serangkai dengan kata dasarnya.
Benar     Salah
dikelola      di kelola
ketujuh     ke tujuh
2. Gabungan kata yang salah satu unsurnya merupakan unsur terikat
ditulis serangkai.
Benar     Salah
saptakrida    sapta krida
      sapta-krida
subseksi     sub seksi
      sub-seksi
nonkolaborasi     nonkolaborasi
      non-kolaborasi
3. Bentuk dasar berupa gabungan kata yang mendapat awalan atau
akhiran ditulis serangkaian atau ditulis dengan membubuhkan
tanda hubung (-) di antara unsur gabungan kata itu.
Benar     Salah
bertolak belakang   bertolakbelakang
      Bertolak-belakang
tanda tangani     tandatangani
      tanda-tangani
mendarah daging    mendarahdaging
      mendarah-daging
4. Bentuk dasar berupa gabungan kata yang sekaligus mendapat
awalan dan akhiran sekaligus ditulis serangkai.
Benar     Salah
melatarbelakangi    melatar belakangi
      melatar-belakangi
menghancurleburkan   menghancur leburkan
      menghancur-leburkan
penyebarluasan    penyebar luasan
      penyebar-luasan Materi Persiapan Masuk STAN : Bahasa Indonesia 

Dilarang memperbanyak, mengedarkan, menjual dan memamerkan tanpa ijin tertulis dari pengelola stan-prodip.info 
11
dibumihanguskan   dibumi hanguskan
      dibumi-hanguskan
5. Bentuk terikat yang diikuti oleh kata yang huruf awalnya huruf
kapital, di antara kedua unsur itu dibubuhkan tanda hubung (-).
Bentuk     Salah
non-Indonesia    nonIndonesia
      non Indonesia
non-Afrikanisme    nonAfrikanisme
      non Afrikanisme
6. Kata ulang dituliskan dengan menggunakan tanda hubung di
antara kedua unsurnya.
Benar     Salah
anak-anak     anak anak
undang-undang    undang undang
terus-menerus    terus menerus
7. Kata depan di dan ke ditulis terpisah dri kata yang mengikutinya.
Benar     Salah
di rumah     dirumah
ke mana     kemana
8. Kata sandang si ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya.
Benar     Salah
si pengirim    sipengirim
si penerima     sipenerima
si pemalu     sipemalu
si pencuri     sipencuri
9. Partikel  per yang berarti ‘tiap’ dan ‘mulai’ ditulis terpisah dari
bagian kalimat yang mendahului dan mengikutinya. Sebaliknya,
per pada bilangan pecahan ditulis serangkai dengan kata yang
mengikutinya.
Benar     Salah
satu per satu turun   satu persatu turun
dua pertiga    dua per tiga Materi Persiapan Masuk STAN : Bahasa Indonesia 
Dilarang memperbanyak, mengedarkan, menjual dan memamerkan tanpa ijin tertulis dari pengelola stan-prodip.info 
12
10. Singkatan nama gelar sarjana kesehatan, dokter, seringkali
dipermasalahkan. Di dalam lingkungan masyarakat muncul
singkatan  Dr.  untuk  dokter (kesehatan) dan  DR  untuk  doktor
(purnasarjana). Hal ini tentu saja bertentangan dengan kaidah
karena singkatan Dr. diperuntukkan bagi gelar Doktor, sedangkan
DR seolah-olah merupakan singkatan kata atau nama yang sama
halnya dengan PT (perseroan terbatas), SD (sekolah dasar). 
Artikel ditulis oleh www.stan-prodip.info 
11. Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan,
badan atau organisasi, nama dokumen resmi yang terdiri atas
huruf kapital, tidak diikuti tanda titik.
Benar     Salah
DPR     D.P.R
PT     P.T.
SMP     S.M.P
SD     S.D.
12. Singkatan umum yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti
satu tanda titik.
Benar      Salah
sda.      s.d.a.
ttd.      t.t.d.
yad.      y.a.d.
13. Lambang kimia, singkatan satuan ukuran timbangan, dan mata
uang tidak diikuti tanda titik.
Benar     Salah
cm      cm.
Rp      Rp. 
km      km. 
14. Akronim nama diri, yang berupa gabungan suku kata atau
gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis dengan
huruf awal huruf kapital.
Benar     Salah
Golkar     GOLKAR
Kowani     KOWANI
Bappenas    BAPPENAS Materi Persiapan Masuk STAN : Bahasa Indonesia 

Dilarang memperbanyak, mengedarkan, menjual dan memamerkan tanpa ijin tertulis dari pengelola stan-prodip.info 
13
4. Penulisan Unsur Serapan
Bahasa Indonesia telah menyerap berbagai unsur dari bahasa lain,
baik bahasa daerah maupun dari bahasai asing Sanskerta, Arab,
Pertugis, Belanda, Inggris, dan bahasa asing lain.
Berdasarkan cara masuknya, unsur pinjaman dalam bahasa
Indonesia dibagi menjadi dua golongan, yaitu (1)  unsur asing yang
belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia dan (2) unsur
asing yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah
bahasa Indonesia. Untuk keperluan itu telah diusahakan ejaan asing
hanya diubah seperlunya sehingga bentuk Indonesia masih dpat
dibandingkan dengan bentuk asalnya. Di dalam  Pedoman Umum
Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dicantumkan aturan
penyesuaian itu. Dapat ditambahkan bahwa hal ini terutama
dikenakan kepada kata dan istilah yang baru masuk ke dalam bahasa
Indonesia, serapan lama yang sudah dianggap umum tidak selalu
harus mengikuti aturan penyesuaian tadi.
Berikut ini contoh unsur serapan itu.
Baku     Tidak Baku
apotek apotik
atlet atlit
atmosfer atmosfir
aktif aktip
aktivitas aktifitas
arkais arkhais
arkeologi arkheologi
akhir ahir ; akir
akhlak ahlak
advis adpis
advokat adpokat
adjektif ajektif
asas azas
asasi azasi
analisis analisa
menganalisis menganalisa
penganalisisan penganalisaan
ambulans ambulan
anggota anggauta
beranggotakan beranggautakan
keanggotaan keanggautaan
balans balan Materi Persiapan Masuk STAN : Bahasa Indonesia 

Dilarang memperbanyak, mengedarkan, menjual dan memamerkan tanpa ijin tertulis dari pengelola stan-prodip.info 
14
definisi difinisi
depot depo
diferensial differensial
ekspor eksport
ekstrover ekstrovert
ekuivalen ekwivalen
esai esei
formal formil
Februari Pebruari
filologi philologi
fisik phisik
Foto photo
frekuensi frekwensi
film  filem
hakikat hakekat
hierarki hirarki
hipotesis hipotesa
intensif intensip
insaf insyaf
ikhlas ihlas
ikhtiar ihtiar
impor import
intriver introvert
istri isteri
iktikad itikad
ijazah ijasah
izin ijin
ilustrasi illustrasi
jenderal jendral
jadwal jadual
kartotek kartotik
komedi komidi
konkret konkrit
karier karir
kaidah kaedah
khotbah khutbah
berkhotbah berkhutbah
konsepsional konsepsionil
konferensi konperensi
kreativitas kreatifitas
kongres konggres
kompleks komplek
katalitas katalisa
kuantum kwantum Materi Persiapan Masuk STAN : Bahasa Indonesia 

Dilarang memperbanyak, mengedarkan, menjual dan memamerkan tanpa ijin tertulis dari pengelola stan-prodip.info 
15
konsekuensi konsekuwensi
kualifikasi kwalifikasi
kualitas kwalitas
kuarsa kwarsa
kuitansi kwitansi
kuorum kworum
kuota kwota
konfrontasi konfrontir
dikonfrontasi dikonfrontir
konsinyasi konsinyir
dikonsinyasi dikonsinyir
koordinasi koodinir, kordinir
dikoordinasi dikoordinir
konduite kondite
kategori katagori
dikategorikan dikatagorikan
konsesi konsessi
kelas klas
klasifikasi kelasifikasi
linguistik lingguistik
lazim lajim
likuidasi likwidasi
metode metoda
motif motip
motivasi motifasi
masyarakat masarakat
mantra mantera
manajemen managemen
manajer manager
massa masa (orang banyak)
masalah masaalah
masal massal
misi missi
November Nopember
nasihat  nasehat
penasihat penasehat
nasionalisasi nasionalisir
dinasionalisasikan dinasionalisir
operasional operasionil
objek obyek
ons on
organisasi organisir
problem problim
problematik problimatik Materi Persiapan Masuk STAN : Bahasa Indonesia 

Dilarang memperbanyak, mengedarkan, menjual dan memamerkan tanpa ijin tertulis dari pengelola stan-prodip.info 
16
positif positip
produktif produktip
produktivitas produktifitas
psikis psikhis
psikologi psikhologi
paspor pasport
putra putera
putri puteri
produksi produsir
memproduksi memprodusir
proklamasi praklamir
diproklamasikan diproklamirkan
profesi professi
keprofesian keprofessian
profesor professir
rasional rasionil
resistans resistan
rezeki rejeki
risiko resiko
sistem sistim
sistematika sistimatika
sistematis sistimatis
spesies spesis
sintetis sintesa
spiritual spirituil
subjek subyek
sintesis sintesa ; sintese
syakwasangka sakwasangka
syukur sukur
mensyukuri mensukuri
sah syah
sahih syahih
saraf syaraf
sutera sutra
standar standard
standardisas standarisasi
survai survei
sukses sakses
teori tiori
teoretis teoritis
telegram tilgram
telepon tilpun
tradisional tradisionil
tafsiran tapsiran Materi Persiapan Masuk STAN : Bahasa Indonesia 

Dilarang memperbanyak, mengedarkan, menjual dan memamerkan tanpa ijin tertulis dari pengelola stan-prodip.info 
17
tarif tarip
teknik tehnik
teknisi tehnisi
teknologi tehnologi
teleks telek
tripleks triplek
terampil trampil
keterampilan ketrampilan
terap trap
penerapan penetrapan
transpor transport
transportasi transportir
teladan tauladan
keteladanan ketauladanan
diteladani ditauladani
tim team
terjemah terjamah
varietas varitas
wujud ujud
berwujud berujud
perwuudan perujudan
zaman jamah
   Materi Persiapan Masuk STAN : Bahasa Indonesia 

Dilarang memperbanyak, mengedarkan, menjual dan memamerkan tanpa ijin tertulis dari pengelola stan-prodip.info 
18
PEMAKAIAN KALIMAT
Artikel ditulis oleh www.stan-prodip.info
A. Pengertian Kalimat
Orang berbahasa tidak menggunakan kata-kata secara  lepas,
tetapi dengan merangkaikannya menjadi bentuk untaian kata yang
mengungkapkan pikiran yang utuh. Untaian kata yang
mengungkapkan pikiran secara utuh itu disebut kalimat. Dalam
sebuah karangan tertulis atau surat, kalimat itu merupakan bagian
terkecil sebagai unsur pembentuknya. Paling tidak,  kalimat itu
merupakan titik tolak atau bagian awal sebuah karangan. Agar dapat
dipahami lebih jelas mengenai kalimat itu, perhatikanlah contoh
petikan karangan berikut ini.
Ujian telah lama berakhir. Bahkan, sudah diumumkan  hasilnya.
Fernando sudah meraih tanda tamat belajar SMA jurusan ilmu
pengetahuan sosial dengan nilai baik sekali. Ia tidak berhasil
menjadi juara umum di sekolahnya, tetapi hanya nomor tiga.
Walaupun demikian, ini pun sudah merupakan prestasi yang
gemilang, mengingat bahwa disamping belajar ia harus melakukan
kegiatan lain yang tidak ringan, yaitu mengurusi pemasangan
pompa sumur untuk para petani di desanya.
Pada contoh di atas, kita dapat menemukan lima buah kalimat
yang membangun bagian karangan itu, yaitu
(1) Ujian telah lama berakhir.
(2) Bahkan, sudah diumumkan hasilnya. 
(3) Fernando sudah meraih tanda tamat belajar SMA jurusan
ilmu pengetahuan sosial dengan nilai baik sekali. 
(4) Ia tidak berhasil menjadi juara umum di sekolahnya,
tetapi hanya nomor tiga. 
(5) Walaupun demikian, ini pun sudah merupakan prestasi
yang gemilang, mengingat bahwa disamping belajar ia
harus melakukan kegiatan lain yang tidak ringan, yaitu
mengurusai pemasangan pompa sumur untuk para petani
di desanya
Kalimat sebagai unsur dasar pembentuk karangan dalam wujud
tulisan mempunyai ciri-ciri berikut :
a. Kalimat diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan
tanda titik (.) atau mungkin juga dengan tanda tanya (?)
atau tanda seru (!). Materi Persiapan Masuk STAN : Bahasa Indonesia 

Dilarang memperbanyak, mengedarkan, menjual dan memamerkan tanpa ijin tertulis dari pengelola stan-prodip.info 
19
b. Di tengahnya dipakai spasi dan tanda baca seperti koma (,),
titik dua (:), titik koma (;), tanda hubung (-).
 Contoh kalimat (1) sampai dengan (5) adalah kalimat yang
utuh. Untuk mengetahui keutuhan sebuah kalimat, kita dapat
mengamati contoh kalimat (1)  Ujian telah lama berakhir.
Misalnya. Kata  Ujian  dan  berakhir dalam kalimat itu merupakan
kata-kata yang diperlukan. Jika salah satu di antaranya kita
hilangkan sehingga kalimat itu menjadi (a) Ujian telah lama  atau
(b) telah lama berakhir,  pernyataan (a) dan (b) merupakan
bentuk pengungkapan pikiran yang tidak utuh lagi. Dengan
perkataan lain, bentuk pengungkapan pikiran itu merupakan
kalimat yang tidak benar.
 Kebenaran sebuah kalimat, selain ditentukan oleh keutuhan
unsur-unsur pikiran, ditentukan juga oleh 
a. Kelugasan penyusunannya (tidak rancu);
b. Urutan kata-katanya;
c. Ketepatan pemakaian kata-kata penghubungnya atau
perangkainya;
d. Kecermatan memilih kata-katanya;
e. Kebenaran menggunakan bentuk kata-katanya.
Berikut ini dikemukakan beberapa kesalahan kalimat  yang
disebabkan ileh (1) penulisan kalimat yang tidak utuh, (2)
pemakaian bentuk kata yang rancu, (3) pemakaian keterangan
yang tidak lengkap, (4) urutan kata yang menyalahi  aturan
berbahasa Indonesia, (5) pemakaian kata atau ungkapan
penghubung yang tidak tepat, dan (6) pemakaian bentuk dan
pilihan kata yang tidak cermat.
B. Penulisan Kalimat yang Tidak Utuh
Yang tergolong ke dalam jenis kesalahan seperti ini adalah
kalimat yang menghilangkan salah satu atau beberapa bagian kalimat
yang kehadirannya wajib atau menentukan kelengkapan kalimat itu.
 Contoh :
(1) Dalam musyawarah itu menghasilkan lima ketetapan yang
harus dipatuhi bersama.
(2) Kegagalan proyek itu karena perancangan yang tidak mantap.
(3) Yaitu tenun ikat yang khas Timor Timur.
Ketidakbenaran kalimat (1) adalah bahwa kalimat itu tidak
menampilkan  apa  atau siapa yang menghasilakan lima ketetapan Materi Persiapan Masuk STAN : Bahasa Indonesia 

Dilarang memperbanyak, mengedarkan, menjual dan memamerkan tanpa ijin tertulis dari pengelola stan-prodip.info 
20
yang harus dipatuhi bersama. Bagian itu dalam kalimat (1)
dihilangkan sehingga pikiran yang diungkapkan kalimat tersebut
menjadi tidak utuh lagi.
 Dalam kalimat (2) kita tidak melihat bagian kalimat yang
menyatakan perbuatan apa atau dalam keadaan apa yang dilakukan
atau dialami oleh  kegagalan proyek  itu sehingga dengan hilangnya
bagian itu, kalimat menjadi tidak utuh lagi. Lebih-lebih lagi, dalam
kalimat (3) ada beberapa bagian yang dihilangkan, yaitu bagian yang
menyatakan  siapa yang berbuat  dan jenis  perbuatan apa  yang
dilakukannya yang diterangkan oleh  tenun ikat yang khas Timor
Timur itu.
Jika kalimat (1), (2), dan (3) kita betulkan menjadi kalimat
yang utuh, kalimat-kalimat itu kita ubah menjadi
(1) Dalam musyawarah itu mereka menghasilkan lima ketetapan
yang harus dipatuhi bersama.
(2) Kegagalan proyek itu terjadi karena perancangan yang tidak
mantap.
(3) Tenun ikat yang dipakai oleh Raja Los Palos tergolong ke dalam
tenun ikat yang khas, yaitu tenun ikat yang khas Timor Timur.
Kalimat (1) dapat juga kita betulkan dengan tidak menambahkan
bagian lain ke dalam kalimat, tetapi dengan mengubah bentuk
menghasilkan  menjadi  dihasilkan sehingga kalimat itu menjadi
Dalam musyawarah itu dihasilkan lima ketetapan yang harus dipatuhi
bersama.
Atau dapat juga dibetulkan dengan cara menghilangkan kata  dalam
sehingga kalimat menjadi
Musyawarah itu menghasilkan lima ketetapan yang harus dipatuhi
bersama.
Artikel ditulis oleh www.stan-prodip.info 
C. Pemakaian Bentuk Kata yang Rancu
Kesalahan kalimat seperti itu dimungkinkan karena penulis
(pemakai bahasa) mengacaukan dua macam pengungkapan kalimat
atau lebih. Misalnya :
(4) Meskipun negara itu merupakan penghasil kapas nomor satu di
dunia, tetapi harga tekstil untuk keperluan rakyatnya sangat
tinggi.
Yang dirancukan dalam kalimat (4) itu adalah Materi Persiapan Masuk STAN : Bahasa Indonesia 

Dilarang memperbanyak, mengedarkan, menjual dan memamerkan tanpa ijin tertulis dari pengelola stan-prodip.info 
21
Meskipun negara itu merupakan penghasil kapas nomor satu di
dunia, tetapi harga tekstil untuk keperluan rakyatnya sangat
tinggi.
dan
Negara itu merupakan penghasil kapas nomor satu di  dunia,
tetapi harga tekstil untuk keperluan rakyatnya sangat tinggi.
Jadi, kerancuan yang tampak pada kalimat (a) itu adalah pemakaian
sekaligus kata meskipun dan  tetapi dalam sebuat kalimat. 
D. Pemakaian Keterangan yang Tidak Lengkap
Jenis kesalahan seperti ini pada umumnya terdapat dalam penulisan
surat resmi (surat dinas dan surat niaga). Misalnya :
Memenuhi permintaan Saudara, bersama ini kami kirimkan sebuah
daftar harga terbitan kami.
Kalimat di atas terasa janggal jika urutan bagian-bagiannya diubah
menjadi
 (5a) Bersama ini kami kirimkan sebuah daftar harga terbitan kami 
memenuhi permintaan Saudara.
Kalimat (5a) itu akan terasa lebih lancar jika bagian  memenuhi
permintaan Saudara  itu didahului dengan kata  untuk  sehingga
kalimat itu menjadi  
(5b)  Bersama ini kami kirimkan sebuah daftar harga terbitan kami 
untuk memenuhi permintaan Saudara.
Apabila dikembalikan posisinya ke posisi semula, kalimat itu menjadi
(5c)  ) Untuk memenuhi permintaan Saudara, bersama ini kami
kirimkan sebuah daftar harga terbitan kami 
E. Urutan Kata yang Menyalahi Aturan Berbahasa Indonesia
Kesalahan penulisan kalimat juga terjadi karena urutan katanya
tidak sesuai dengan kaidah kalimat bahasa Indonesia. Kesalahan
seperti itu dapat dilihat pada contoh berikut.
 (6) Saya telah umumkan bahwa pada hari ini juga panggung
itu kita bangun untuk merayakan hari ulang tahun negara kita
yang ke-45. Materi Persiapan Masuk STAN : Bahasa Indonesia 

Dilarang memperbanyak, mengedarkan, menjual dan memamerkan tanpa ijin tertulis dari pengelola stan-prodip.info 
22
Kesalahan urutan kata pada kalimat (6) tampak pada  bagian  saya
telah umumkan pada hari ini,  dan  ulang tahun negara kita yang ke-
45.  Menurut kaidah penulisan kalimat bahasa Indonesia, urutan kata
pada bagian-bagian itu hendaklah diubah menjadi  telah saya
umumkan, pada hari ini,  dan  ulang tahun ke-45 negara kita.
Dengan perubahan urutan kata seperti yang telah dilakukan itu,
kalimat berikut ini menjadi kalimat yang benar.
(6a) Telah saya umumkan bahwa pada hari ini juga panggung itu kita
bangun untuk merayakan hari ulang tahun ke-45 negara kita.
F. Pemakaian Kata atau Ungkapan Penghubung yang Tidak Tepat
Yang dimaksud dengan kata atau ungkapan penghubung  dalam
pembicaraan ini ialah semua kata atau ungkapan yang dipergunakan
oleh penulis (pemakai bahasa) untuk menghubungkan bagian-bagian
kalimat atau menghubungkan kalimat yang satu dengan kalimat yang
lain. Kata penghubung antarbagian kalimat yang lazim dipakai dalam
penulisan kalimat antara lain kata  dan, atau, tetapi, ketika, jika,
asalkan, agar, supaya, meskipun, sebagai, sebab, karena, dan bahwa.
Pemakaian kata penghubung antarbagian kalimat dapat dilihat pada
contoh berikut.
(1) Bu Siska adalah seorang guru teladan  dan  anak-anaknya pun
pandai-pandai pula.
(2) Fernadez ingin menjadi juara umum di sekolahnya  tetapi ia
hanya berhasil menjadi juara tiga.
(3) Pa Mario tidak masuk kantor hari ini  karena sakit.
(4) Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I Irian Jaya berusaha keras
untuk  meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
(5) Gubernur mengumumkan  bahwa kota Mataram, tahun depan
akan menjadi kota wisata.
(6) Pembangunan di bidang pariwisata Propinsi Nusa Tenggara
Timur terus ditingkatkan  agar kehadiran para wisatawan asing
terus meningkat.
(7) Di kampung kami dipasang dua puluh sumur pompa  ketika
musim kemarau  sangat panjang.
Menurut kenyataannya, dalam pemakaian bahasa Indonesia seharihari sering ditemukan beberapa kesalahan, yaitu makin kaburnya
batas pemakaian penghubung antarbagian kalimat dan  penghubung
antarkalimat.
Contoh :
(a) Pak Carlos menghadapi persolalan yang berat di kantornya. Tapi
ia pun dengan sabar dapat menyelesaikannya. Materi Persiapan Masuk STAN : Bahasa Indonesia 

Dilarang memperbanyak, mengedarkan, menjual dan memamerkan tanpa ijin tertulis dari pengelola stan-prodip.info 
23
(b) Kabupaten Los Palos dikenal dengan kain tenun ikatnya.  Yaitu
tenun ikat khas Timor Timur yang dahulu hanya dipakai rajaraja.
Kata  tapi  dan yaitu   yang seharusnya berfungsi sebagai
penghubung antarbagian kalimat, dipakai juga sebagai
penghubung antarkalimat. Bandingkan dengan kalimat di bawah
ini.
(c) Pak Carlos menghadapi persoalan yang berat di kantornya,
tetapi ia pun dengan sabar dapat menyelesaikannya.
(d) Kabupaten Los Palos dikenal dengan kain tenun ikatnya,  yaitu
tenun ikat yang khas Timor Timur yang dahulu dipakai oleh
raja-raja.
Ungkapan penghubung yang berfungsi menghubungkan kalimat yang
satu dengan kalimat yang lain tidak banyak jumlahnya.
Yang lazim dipakai dalam bahasa Indonesia antara lain (oleh) karena
itu, namun, kemudian, setelah itu, bahkan, selain itu, sementara itu,
walaupun demikian, sehubungan dengan itu.
Artikel ditulis oleh www.stan-prodip.info 
Contoh pemakaiannya dapat dilihat seperti di bawah ini.
(e) Pembangunan di bidang pariwisata terus ditingkatkan.  Oleh
karena itu, kehadiran wisatawan asing di Indonesia setiap tahun
terus bertambah.
(f) Musim kemarau tahun ini di desa kami sangat lama.  Walaupun
demikian, berkat pemasangan sumur pompa bahasa kekeringan
dapat diatasi.
Kesalahan pemakaian ungkapan penghubung antarkalimat sama
halnya dengan kesalahan pemakaian kata penghubung antar bagian
kalimat yaitu pemakaian kedua jenis penghubung itu  dikaburkan
seperti contoh berikut ini.
(g) Saya tidak sependapat dengan mereka,  namun demikian  saya
tidak akan menentangnya.
(h) Fernadez anak yang tergolong pandai di sekolahnya  bahkan ia
pernah menjadi juara ketiga.
Jika ungkapan penghubung antarkalimat digunakan dengan benar,
kalimat itu seharusnya ditulis sebagai berikut.
(g1) Saya tidak sependapat dengan mereka.  Namun,  saya tidak
akan menentangnya.
(g2) Fernandez anak yang tergolong pandai di sekolahnya.  Bahkan,
ia pernah menjadi juara ketiga.

0 komentar:

Posting Komentar

Search

Twitter updates