Bob Marley - Ganja Gun with lyrics

Posted by M.Ridho.Zulkian Label: Rabu, 04 April 2012

Bob Marley - One Love

Posted by M.Ridho.Zulkian Label:

Kata Kerja Dalam Bahasa Inggris Verb (V1, V2, V3) dan contohnya

Posted by M.Ridho.Zulkian Label: ,

Kata Kerja

Kata Kerja adalah bagian inti dari Tenses Bahasa Inggris. Kata kerja atau Verb pada rumus-rumus Tenses di blog ini, Kata kerja atau Verb ini sering saya singkat V saja. Jadi kalau V+ing artinya sama dengan Verb+ing, sering juga saya tulis sebagai “Ving” saja agar mudah.

Kata kerja dalam bahasa Inggris ada banyak bentuknya: V1, V2, V3, Ving.

Kata Kerja bentuk 1 atau saya singkat V1, yaitu kata kerja dasar, seperti: drink, go, write, read, participate, learn, study, dan sebagainya. Ada kata kerja bentuk ke 2, sering saya singkat V2. Kata kerja bentuk 3 ya V3. Serta Kata Kerja bentuk ING atau saya singkat Ving. Bagaimana cara menggunakan bentuk-bentuk kata kerja tersebut? Ada di masing-masing pelajaran Tenses Bahasa Inggris.

Perubahan Bentuk Kata Kerja

Perubahan bentuk Kata Kerja bentuk 1 (V1) ke bentuk kedua (V2) dan bentuk ke 3 (V2) ada yang beraturan (ada rumusnya) dan ada juga yang tidak beraturan (tidak ada rumusnya). Wah memamg inilah yang membuat bahasa Inggris ini menjadi rumit bagi kita orang Indonesia, haha.

Kata Kerja Beraturan (Regular Verb):

Artinya ya mempunyai keteraturan bentuknya, ada rumusnya misalnya ditambah “D” atau “ED” seperti: live – lived – lived, play, played, played.

Walaupun ada aturannya tetapi aturan perubahan tersebut masih ada beberapa. Daftar kata kerja beraturan ini pun panjang sekali. Saya sarankan Anda mempunyai buku Grammar Bahasa Inggris walaupun yang kecil dan sederhana, biasanya ada di sana. Memang Anda mau menulsinya disini satu per satu?.

Kata Kerja TIDAK Beraturan (Irregular Verb):

Misalnya kata kerja “drink” berturut-turut untuk bentuk ke 1 sampai 3: drink-drank-drunk. Satu contoh lain lagi: break-broke-broken

Masih ingat V1, V2, V3 dan Ving? Jangan lupa apa itu artinya ya, karena akan sering dipergunakan dalam setiap tenses bahasa inggris

Sebuah kata kerja (verb) sering didefinisikan sebagai kata yang menunjukkan tindakan yang dilakukan subyek atau keadaan sekarang. Kata kerja adalah jantung dari kalimat – setiap kalimat harus memiliki kata kerja. Mengenali kata kerja sering merupakan langkah yang paling penting dalam memahami arti dari suatu kalimat. Tidak seperti kebanyakan dari parts of speech lainnya, kata kerja berubah-ubah bentuknya.

sebenarnya ada bermacam-macam verb, tetapi agar tidak terlalu panjang, maka akan dibahas kata kerja pokok saja. yaitu :
1. Finitive Verb (kata kerja biasa)
2. auxiliary Verb (Kata Kerja Bantu)
3. Lingking Verb
4. transitive Verb
5. Intransitive verb
6. regular and Irregular Verb

beberapa contoh kata kerja dalam kalimat bahasa inggris
- Teguh Studies English twice a week. (Teguh belajar bahasa inggris dua kali seminggu)
- She is a scretary (dia seorang sekretaris)
- Mr. Teguh comes from Indonesia (Mr. Teguh berasal dari Indonesia)
- they are happy (mereka senang)

artikel lain

Verb dalam bahasa inggris memiliki definisi kata kerja. Sama seperti bahasa indonesia, dalam bahasa inggris pun mengenal yang namanya kata kerja atau verb. Sudah pasti dalam satu kalimat itu memiliki satu buah kata kerja. Karena syarat dari kalimat atau sentence adalah minimal terdiri dari subject dan verb. Ada subject (pelaku) dan ada verb (kata kerja atau aktivitas) yang dilakukan oleh si pelaku/subject. 

Verb terbagi ke dalam beberapa jenis.
 
1. Verbs dilihat dari segi fungsinya terbagi menjadi dua :
- Auxilary verb : kata kerja bantu. contoh : do, did, have, had
- Ordinary verb : kata kerja asli. contoh : eat, drink, sleep
 
2. Verbs dilihat dari bentuknya, terbagi menjadi 6 :
 
1. Bare infinitive : contoh come, eat
2. To infinitive : contoh to come, to eat
3. Additional Infinitive : contoh comes, eats
4. Past Tense : contoh came, ate
5. Past participle : contoh come, eaten
6. Present participle : contoh coming, eating
 
3. Verb dilihat dari dengan objeknya terbagi menjadi 2 macam:
1. Transitive Verb, kata kerja yang membutuhkan object
contoh : I bring my book
 
2. Intransitive verb, Kata kerja yang tidak membutuhkan object
contoh : I sleep, I run, I Sit
 
Semoga bermanfaat

KARANGAN NARASI

Posted by M.Ridho.Zulkian Label: ,

Kumpulan materi Bahasa Indonesia 3

KARANGAN NARASI
DALAM Eksposisi (lihat Eksposisi dan Dekripsi, Keraf, hal. 66) telah dikemukakan, bahwa untuk menyajikan suatu analisa proses dapat pula dipergunakan teknik narasi. Narasi semacam ini dinamakan narasi eksposisi atau narasi teknis, karena sasaran yang ingin dicapai adalah ketepatan informasi mengenai suatu peristiwa yang dideskripsikan. Jadi, sasarannya sama dengan eksposisi, yaitu memperluas pengetahuan orang. Narasi semacam ini dianggap sebagai suatu metode dalam eksposisi, seperti halnya dengan metode klasifikasi, metode definisi, dan lain sebagainya.
Di samping narasi ekspositoris, terdapat juga narasi yang lain yang disebut narasi sugeftif, sejajar dengan pembedaan antara deskripsi ekspositoris dan deskripsi sugestif. Seperti halnya dengan deskripsi sugestif yang ingin mencapai atau menciptakan sebuah kesan kepada para pembaca atau pendengar, maka narasi sugestif juga ingin menciptakan kesan pada para pembaca atau pendengar mengenai obyek narasi. Hal itu berarti, narasi sugestif berusaha untuk memberi suatu maksud tertentu, menyampaikan suatu amanat terselubung kepada para pembaca atau pendengar.
Tetapi pembedaan antara narasi sugestif dan narasi ekspositoris di suatu pihak, dan perbandingannya dengan deskripsi sugestif dan deskripsi ekspositoris di pihak lain, belum memberi jawaban pada kita apa sebenarnya narasi itu. Bila deskripsi merupakan suatu bentuk wacana yang berusaha menggambarkan sejelas-jelasnya suatu obyek sehingga obyek itu seolah olah berada di depan mata kepal pembaca, maka narasi merupakan suatu bentuk wacana yang berusaha mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa sehingga tampak seolah-olah pembaca melihat atau mengalami sendiri peristiwa itu. Sebab itu, unsur yang paling penting pada sebuah narasi adalah unsur perbuatan atau tindakan .
Tetapi kalau narasi hanya menyampaikan kepada pembaca suatu kejadian atau peristiwa, maka tampak bahwa narasi sulit dibedakan dari deskripsi, karena suatu peristiwa atau suatu proses dapat juga disajikan dengan mempergunakan metode deskripsi. Sebab itu, mesti ada unsur lain yang harus diperhitungkan , yaitu unsur waktu. Dengan demikian pengertian narasi itu mencakup dua unsur dasar, yaitu perbuatan atau tindakan yang terjadi dalam suatu rangkaian waktu. Apa yang telah terjadi tidak lain daripada tindak-tanduk yang dilakukan oleh orang-orang atau tokoh-tokoh dalam suatu rangkaian waktu. Bila deskripsi menggambarkan suatu obyek secara statis, maka narasi mengisahkan suatu kehidupan yang dinamis dalam suatu rangkaian waktu.
Berdasarkan uraian di atas narasi dapat dibatasi sebagai suatu bentuk rencana yang sasaran utamanya adalah tindak-tanduk yang dijalin dan dirangkaikan menjadi sebuah peristiwa yang terjadi dalam suatu satuan waktu. Atau dapat juga dirumuskan dengan cara lain: narasi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada pembaca suatu peristiwa yang terjadi. Narasi berusaha menjawab pertanyaan “Apa yang telah terjadi?”
Tetapi, seperti sudah dikemukakan di atas, antara kisah dan kisah selalu terdapat perbedaan, minimal yang menyangkut tujuan atau sasarannya. Ada narasi yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca, agar pengetahuannya bertambah luas, yaitu narasi eksposotoris. Tetapi di samping itu ada juga narasi yang disusun dan disajikan sekian macam, sehingga kita mampu menimbulkan daya khayal para pembaca. Ia berusaha menyampaikan sebuah makna kepada para pembaca melalui daya khayal yang dimilikinya. Narasi semacam ini adalah narasi sugestif. Dan antara kedua ekstrim ini terjalinlah bermacam-macam narasi dengan tingkat informasi yang semakin berkurang menuju tingkat daya khayal yang semakin bertambah.


ALINEA
1. PENGERTIAN
Alinea bukanlah suatu pembagian secara konvensional dari suatu bab yang terdiri atas kalimat-kalimat. Alinea tidak lain adalah suatu kesatuan pikiran, suatu kesatuan yang lebih tinggi atau lebih luas dari kalimat. Alinea merupakan himpunan yang bertalian dalam suatu rangkaian untuk membentuk sebuah gagasan.
Oleh karena itu, pembentukan sebuah alinea sekurang-kurangnya mempunyai tujuan :
1) Memudahkan pengertian dan pemahaman dengan menceraikan suatu tema dari tema yang lain
2) Meningkatkan konsentrasi terhadap tema alinea dengan memisahkan dan menegaskan perhatian secara wajar dan formal pada akhir kalimat
2. SYARAT-SYARAT PEMBENTUKAN ALINEA
Alinea yang baik dan efektif harus memenuhi syarat berikut :
1) Kesatuan : Semua kalimat yang mendukun alinea itu secara bersama-sama mendukung satu ide
2) Koherensi : Kekompakan hubungan antara satu kalimat dengan kalimat lain yang membentuk alinea tersebut
3) Pengembangan : Pengembangan ide/gagasan dengan menggunakan kalimat-kalimat pendukung
4) Efektif : Disusun dengan menggunakan kalimat efektif sehingga ide bias diuraikan dengan tepat
3. HUBUNGAN ANTAR KALIMAT
Seperti yang terdapat pada uraian di atas, kalimat-kalimat pembentuk alinea harus mengandung informasi yang saling berkaitan dengan kalimat lain. Hubungan antar kalimat dalam alinea bisaditandai dengan berbagai dengan penanda hubungan. Sifat hubungan tersebut bias bersifat :
a. Eksplisit
1. Kata ganti tunjuk
Contoh : Saya ingin punya sepeda. Barang itu sudah lama kuimpikan.
2. Kata ganti orang
Contoh : Saya membenci Tika. Ia sangat egois.
3. Kata perngkai
Contoh : Ibu tidak berangkat. Padahal beliau harus memimpin rapat.
Implisit
Contoh : Saya suka makan tape, saudara-saudara saya suka makan durian.
Disamping keterangan tentang sarana penghubung antarkalimat di atas, di bawah ini akan disampaikan contoh makna hubungan antara lain :
1. Hubungan perlawanan
Walaupun hidupnya sengsara, mereka tetap tabah.
2. Hubungan perbandinag
Hidupnya hanya untuk burung seolah-olah tak ada yang bisa memalingkannya dari sangkar burung di rumahnya.
4. POLA PENGEMBANGAN ALINEA
Berdasarkan letak kalimat utamanya, alinea terbagi menjadi :
a. Alinea deduktif : Kalimat utamanya terdapat pada bagian awal kalimat
b. Alinea induktif : Kalimat utamanya terdapat pada bagian akhir kalimat
c. Alinea campuran : Kalimat utamanya terletak di awal dan ditegaskan kembali pada bagian akhir
d. Alinea diskriptif : Kalimat utama yang tersirat pada seluruh kalimat di paragraph tersebut

PERUBAHAN MAKNA
1. PengertianDalam perkembangan penggunaannya, kata sering mengalami perubahan makna. Perubahan tersebut terjadi karena pergeseran konotasi, rentang masa penggunaan, jarak, dan lain-lain. Namun yang jelas, perubahan-perubahan tersebut ada bermacam-macam yaitu: menyempit, meluas, amelioratif, peyoratif, dan asosiasi. Untuk lebih jelasnya, perhatikan penjelasan dibawah ini :
2. Macam-macam Perubahan Makna
a. menyempit/spesialisasi
Kata yang tergolog kedalam perubahan makna ini adalah kata yang pada awal penggunaannya bisa dipakai untuk berbagai hal umum, tetapi penggunaannya saat ini hanya terbatas untuk satu keadaan saja.
Contoh :
Sastra dulu dipakai untuk pengertian tulisan dalma arti luas atau umum, sedangkan sekarang hanya dimaknakan dengan tulisan yang berbau seni. Begitu pula kata sarjana (dulu orang yang pandai, berilmu tinggi, sekarang bermakna “lulusan perguruan tinggi”).
b. meluas/generalisasi
Penggunaan kata ini berkebalikan dengan pengertian menyempit.
Contoh :
Petani dulu dipai untuk seseorang yang bekerja dan menggantungkan hidupnya dari mengerjakan sawah, tetapi sekarang kata tersebut dipakai untuk keadaan yang lebih luas. Penggunaan pengertian petani ikan, petani tambak, petani lele merupakan bukti bahwa kata petani meluas penggunaannya.
c. amelioratif
Pada awalnya, kata ini memiliki makna kurang baik, kurang positif, tidak menguntungkan, akan tetapi, pada akhirnya mengandung pengertian makna yang baik, positif, dan menguntungkan.
Contoh :
Wanita, pramunikmat, dan warakawuri merupakan kata-kata yang dipakai untuk lebih menghaluskan, menyopankan pengertian yang terkandung dalam kata-kata tersebut.
d. peyoratif
Makna kata sekarang mengalami penurunan nilai rasa kata daripada makna kata pada awal pemakaiannya.
Contoh :
Kawin, gerombolan, oknum, dan perempuan terasa memiliki konotasi menurun atau negatif.
e. asosiasi
Yang tegolong kedalam perubahan makna ini adalah kata-kata dengan makna-makna yang muncul karena persamaan sifat. Sering kita mendengar kalimat “hati-hati dengan tukang catut itu.”
Tukang catut dalam kalimat diatas tergolong kata-kata dengan makna asosiatif. Begitu pula dengan kata kacamata dalam : menurut kacamata saya, perbuatan anda tidak benar
f. sinestesia
Perubahan makna terjadi karena pertukaran tanggapan antara dua indera, misalnya dari indera pengecap ke indera penglihatan.
Contoh:
Gadis itu berwajah manis. Kata manis mengandung makna enak, biasanya dirasakan oleh alat pengecap, berubah menjadi bagus, dirasakan oleh indera penglihatan. Demikian juga kata panas, kasar, sejuk, dan sebagainya.

Contoh Rumus Cepat

Posted by M.Ridho.Zulkian Label: ,

1. Persamaan garis yang melalui titik (3, –2) dan m = 4 adalah ...
a. y = 4x – 14
b. y = -4x – 14
c. y = 4x + 14
d. y = 2x – 14
e. y = 2x + 14
Jawab :
x1 = 3 ; y1 = –2 dan m = 4
Persamaan garis :
y – y1 = m (x – x1)
y = mx – mx1 + y1
y = 4x – 4 . 3 + (–2)
y = 4x – 12 – 2
y = 4x – 14
Rumus Cepat :
y = mx + c
-2 = 4(3) + c
-2 = 12 + c
-2 -12 = c
-14 = c
Jadi : y = mx + c
y = 4x -14
4
2. Persamaan garis yang melalui titik (1, 2) dan (3, –4) adalah ...
a. 3x + y – 5 = 0
b. 3x – y – 5 = 0
c. 3x + y + 5 = 0
d. -3x + y – 5 = 0
e. -3x – y – 5 = 0
Jawab :
x1 = 1, x2 = 3, y1 = 2, dan y2 = –4
m =
2 1
2 1
x x
y y
=
3 1
4 2
=
2
6
= –3
Persamaan garis :
y – y1 = m (x – x1)
y = mx – mx1 + y1
y = –3x – (–3) . 1 + 2
y = –3x + 3 + 2
y = –3x + 5
3x + y – 5 = 0
Rumus Cepat :
(1, 2)
(3, –4) -
-2y = 6x + (Determinan)
-2y = 6x + ((1.-4) – (2.3))
-2y = 6x + (-4 – 6)
-2y = 6x – 10 (kedua ruas dibagi -2)
y = -3x + 5
y +3x -5 = 0
5
3. Persamaan garis yang melalui titik (3, 1) dan sejajar dengan garis 2x – 3y = 6 adalah ...
a. 2x – 3y = 3 c. 3x – 2y = 3 e. 3x + 2y = -3
b. 2x + 3y = 3 d. 3x + 2y = 3
Jawab :
Persamaan garis I :
2x – 3y = 6
3y = 2x – 6
y =
3
2
x – 2
Gradien = m1 =
3
2
Karena Sejajar maka m1 = m2 =
3
2
x1 = 3, y1 = 1
Persamaan garis II
y – y1 = m (x – x1)
y = mx – mx1 + y1
y =
3
2
x –
3
2
(3) + 1
y =
3
2
x – 2 + 1
y =
3
2
x – 1 (kedua ruas dikalikan dengan -3)
-3y = -2x + 3
2x – 3y = 3
Rumus Cepat:
x1 = 3, y1 = 1
2x – 3y = 6
2x – 3y = 2 (x1) – 3 (y1)
2x – 3y = 2 (3) – 3 (1)
2x – 3y = 6 – 3
2x – 3y = 3
6
4. Persamaan garis yang tegak lurus garis 3x – y = 5 di titik (2, 3) adalah ...
a. x – 3y = 11
b. x – 3y = -11
c. x + 3y = -11
d. x + 3y = 11
e. 3x – y = 11
Jawab :
Persamaan garis I :
3x – y = 5
y = 3x – 5
Gradien m1 = 3
Karena tegak lurus maka : m2 = -
1 m
1
= -
3
1
x1 = 2, y1 = 3
Persamaan garis II :
y – y1 = m (x – x1)
y – 3 = –
3
1
(x – 2) (kedua ruas dikalikan dengan 3)
3y – 9 = –x + 2
x + 3y = 2 + 9
x + 3y = 11
Rumus Cepat :
3x – y = 5 (tanda berkebalikan)
x + 3y = 1 (2) + 3 (3)
x + 3y = 2 + 9
x + 3y = 11
7
5. Persamaan grafik fungsi linear pada gambar disamping adalah ....
a. 3x – 2y – 6 = 0
b. 3x + 2y + 6 = 0
c. 3x – 2y + 6 = 0
d. 2x – 3y – 6 = 0
e. 2x + 3y + 6 = 0
Jawab :
Titik (-2,0) dan (0,3)
x1 = -2, x2 = 0, y1 = 0, dan y2 = 3
m =
2 1
2 1
x x
y y
=
0 (-2)
3 0
=
2
3
Persamaan garis :
y – y1 = m (x – x1)
y = mx – mx1 + y1
y =
2
3
x –
2
3
(-2) + 0
y =
2
3
x – (3)

y =
2
3
x + 3 (kedua ruas dikalikan 2)
2y = 3x + 6
3x – 2y + 6 = 0
–2
3
y
x

Rumus Cepat :
Titik potong di sumbu y untuk x
Titik potong di sumbu x untuk y
Hasil : perkalian titik potong di sb.x
dengan titik potong di sb.y
3x – 2y = -2(3)
3x – 2y = -6
3x – 2y + 6 = 0


 



Kumpulan Rumus 16 Tenses Bahasa Inggris dan beserta contohnya

Posted by M.Ridho.Zulkian Label: ,

Rumus 16 tenses bahasa inggris | Tenses in English

————————————————————

Kata Kerja

Kata Kerja adalah bagian inti dari Tenses Bahasa Inggris. Kata kerja atau Verb pada rumus-rumus Tenses di blog ini, Kata kerja atau Verb ini sering saya singkat V saja. Jadi kalau V+ing artinya sama dengan Verb+ing, sering juga saya tulis sebagai “Ving” saja agar mudah.

Kata kerja dalam bahasa Inggris ada banyak bentuknya: V1, V2, V3, Ving.

Kata Kerja bentuk 1 atau saya singkat V1, yaitu kata kerja dasar, seperti: drink, go, write, read, participate, learn, study, dan sebagainya. Ada kata kerja bentuk ke 2, sering saya singkat V2. Kata kerja bentuk 3 ya V3. Serta Kata Kerja bentuk ING atau saya singkat Ving. Bagaimana cara menggunakan bentuk-bentuk kata kerja tersebut? Ada di masing-masing pelajaran Tenses Bahasa Inggris.

Perubahan Bentuk Kata Kerja

Perubahan bentuk Kata Kerja bentuk 1 (V1) ke bentuk kedua (V2) dan bentuk ke 3 (V2) ada yang beraturan (ada rumusnya) dan ada juga yang tidak beraturan (tidak ada rumusnya). Wah memamg inilah yang membuat bahasa Inggris ini menjadi rumit bagi kita orang Indonesia, haha.

Kata Kerja Beraturan (Regular Verb):

Artinya ya mempunyai keteraturan bentuknya, ada rumusnya misalnya ditambah “D” atau “ED” seperti: live – lived – lived, play, played, played.

Walaupun ada aturannya tetapi aturan perubahan tersebut masih ada beberapa. Daftar kata kerja beraturan ini pun panjang sekali. Saya sarankan Anda mempunyai buku Grammar Bahasa Inggris walaupun yang kecil dan sederhana, biasanya ada di sana. Memang Anda mau menulsinya disini satu per satu?.

Kata Kerja TIDAK Beraturan (Irregular Verb):

Misalnya kata kerja “drink” berturut-turut untuk bentuk ke 1 sampai 3: drink-drank-drunk. Satu contoh lain lagi: break-broke-broken

Masih ingat V1, V2, V3 dan Ving? Jangan lupa apa itu artinya ya, karena akan sering dipergunakan dalam setiap tenses bahasa inggris

1. Present Tense (Waktu Sekarang)

a. Simple Present Tense (Waktu Sekarang Sederhana)

Rumus :

+ } S + V1 + O/C

- } S + Do/does + not + V1 + O/C

? } Do/does + S + V1 + O/C

Example :

+ } Sisca Reads book everyday

- } Sisca does not Read book everyday

? } does Sisca Read book everyday

Yes He does / No He does not (doesn’t)

For I, We, You, They = do

He, She, It = Does

Contoh kalimat :

(+) She is a new people here.

(+) He plays football every morning

(-) She isn’t a new people here.

(-) He does not playing football every morning.

(?) Is she a new people here?

(?) How playing football every morning?

b. Present Continuous Tense (Waktu Berlangsung Sekarang)

Menerangkan suatu perbuatan yabg sedang berlangsungpada waktu sekarang.

Rumus :

+ } S + Be + V1 + ing + O/C >> + } They are playing badmintoon now

- } S + Be + not + V1 + ing + O/C >> – } They are not playing badmintoon now

? } Be + S + V1 + ing + O/C >> ? } Are they palaying badmintoon now ?

Yes They are / no they are not

For I = am

They, we, you = are

He, She, It = Is

Contoh dalam kalimat :

(+) He is playing badminton now

(-) He isn’t playing badminton now.

(?) Is he playing badminton now.

c. Present Perfect Tense (Waktu Sempurna Sekarang)

Rumus :

subject+auxiliary verb+main verb

Contoh :

(+) you have eaten mine.

(-) she has not been to Rome

(?) have you finished?

d. Present Perfect Continuous Tense (Waktu Berlangsung Sempurna Sekarang)

Rumus :

(+): S + have/has + been + Ving

(-): S + have/has + not + been + Ving

(?): Have/has + S + been + Ving

Contoh :

(+) She has been going to Malang since evening.

(+) We have been riding a horse for three days

(-) She hasn’t been going to Malang since evening.

(-) We haven’t been riding a horse for three days.

(?) Has she been going to Malang ?

(?) Have He been riding a horse for three days ?

2. Past Tense (Waktu Lampau)

a. Simple Past Tense (Waktu Lampau Sederhana)

Rumus :

+} S+Be+Was/Were+O/C

-} S+Be+Was/Were+not+O/C

?} Be+Was/Were+ S+O/C

Example :

+} We were at school yesterday

-} We were not at school yesterday

?} were we at school yesterday ?

For I, He, She, It = Was

They, we, you = were

Contoh :

(+) I saw a good film last night

(+) He came here last month

(-) I saw not a good film last night

(-) He came not last month

(?) Saw I a good film last night

(?) Came He here last month

b. Past Continuous Tense (Waktu Berlangsung Lampau)

Rumus :

(+): S + was/were + Ving

(-): S + was/were + NOT + Ving

(?): Was/Were + S + Ving

Contoh :

(+) He was watching television all afternoon last week

(+) They were talking about sport when I met him

(-) He wasn’t watching television all afternoon last week

(-) They weren’t talking about sport when I met him

(?) Was He watching television all afternoon last week

(?) Were they talking about sport when I met him

c. Past Perfect Tense (Waktu Sempurna Lampau)

Rumus :

subject+auxiliary verb HAVE+main verb

(+): S + had + V3

(-): S + had + not + V3

(?): Had + S + V3

Contoh :

(+) When my brother arrived , I had painted my motor cycle

(+) The ship had left before I arrived

(-) When my brother arrived , I hadn’t painted my motor cycle

(-) The ship hadn’t left before I arrived

(?) Had I my motor cycle , when my brother arrived ?

(?) Had the ship left before I arrived?

d. Past Perfect Continuous Tense (Waktu Berlangsung Sempurna Lampau)

Rumus :

subject+auxiliary verb HAVE+auxiliary verb BE+main verb

Contoh :

(+) They had been living there for two month

(+) When they washed my drees , your father had been playing badminton

(-) They hadn’t been living there for two month

(-) When they washed my dress , your father hadn’t been playing badminton

(?) Had they been living there for two month?

(?) When they washed my dress , had your father been playing badminton ?

3. Future Tense (Akan Datang)

a. Simple Future Tense (Waktu Akan Datang Sederhana)

Rumus :

subject+auxiliary verb WILL+main verb

Contoh :

(+) I will visit to yogyakarta tomorrow.

(+) he will met girl friend by seven o’clock

(?) Will he go to America next month?

(+) President shall at Nederland the day after tomorrow.

(-) President shall not at Nederland the day after tomorrow.

(?) Shall President at Nederland the day after tomorrow?

b. Future Continuous Tense (Waktu Berlangsung Akan Datang)

Rumus :

subject+auxiliary verb WILL+auxiliary verb BE+main verb

Contoh :

(+) I will be writing a comic.

(+) I will be studying tomorrow night.

(-) I will not writing a comic.

(-) I will not be studying tomorrow night.

(?) Will I be writing a comic ?

(?) Will I be studying tomorrow night ?

c. Future Perfect Tense (Waktu Sempurna Akan Datang)

Rumus :

subject+auxiliary verb WILL+auxiliary verb HAVE+main verb

Contoh :

(+) Iwill havefinishedby 10am.

(+) Youwill haveforgottenme by then.

(-) Shewillnothavegoneto school.

(-) Wewillnothaveleft.

(?) Willyou havearrived?

(?) Willthey havereceivedit?

d. Future Perfect Continuous Tense (Waktu Berlangsung Sempurna Akan Datang)

Rumus :

subject+auxiliary verb WILL+auxiliary verb HAVE+auxiliary verb BE+main verb

Contoh :

(+) I will have been reading a news paper.

(+) He will have been listening music.

(-) I will haven’t been reading a news paper.

(-) He will haven’t listening a music.

(?) Will I have been riding a news paper ?

(?) Will He have listening a music ?

4. Past Future Tense (Akan Datang Di Waktu Lampau)

a. Past Future Tense (Waktu Akan Datang Di Waktu Lampau)

Rumus :

Positif: S + would + V1

Negatif: S + would + not + V1

Tanya: Would + S + V1

Contoh :

(+) He would come if you invited him.

(+) They would buy a home the previous day.

(-) He wouldn’t come if invited him.

(-) They wouldn’t buy a home the previous day.

(?) Would He come if invited him ?

(?) Would they buy a home the previous day ?

b. Past Future Continuous Tense (Waktu Akan Sedang Terjadi Diwaktu Lampau)

Rumus :

Positif: S + would + be + Ving

Negatif: S + would + not + be + Ving

Tanya: Would + S + be + Ving

Contoh :

(+) I should be swimming at this time the following day.

(+) I shall be sliping at 10 o’clock tomorrow.

(-) I shouldn’t be swimming at this time the following day.

(-) I shalln’t be sleeping at 10 o’clock tomorrow.

(?) Shall I be swimming at this time the following day ?

(?) Shall I be sleeping at10 o’clock tomorrow ?

c. Past Future Perfect Tense (Waktu Akan Sudah Selesai Di Waktu Lampau)

Rumus :

Positif: S + would + have + V3

Negatif: S + would + not + have + V3

Tanya: Would + S + have + V3

Contoh :

(+) He would have graduated if he had studies hard.

(+) Nonok will have studied moth by the end of this week.

(-) He wouldn’t have gone if he had met his darling

(-) Nonok will have not studied month by the end of this week

(?) Would He have gone if he had met his darling ?

(?) Will Nonok have studied month by the end of this week ?

d. Past Future Perfect Continuous Tense

(Waktu Yang Sudah Sedang Berlangsung Pada Waktu Lampau)

Rumus :

Positif: S + would + have + been + Ving

Negatif: S + would + not + have + been + Ving

Tanya: Would + S + have + been + Ving

Contoh :

Rianawati would have been speaking English for two years

(+) Mrs. Anisa Munif would have been walking here for seventeen years

(+) Rianawati would have been speaking English for two years

(-) Mrs. Anisa Munif wouldn’t have been walking here for seventeen year

(-) Rianawati wouldn’t have been speaking English for two years

(?) Would Mrs. Anisa Munif have been walking here for seventeen years?

(?) Would Rianawati have been speaking English for two years?

Search

Twitter updates